Komennews.com | Jakarta — Upaya meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia kini mendapat angin segar. Tiga lembaga, yakni Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB), PT Sarana Aviation Solusi (SAS), dan PT Tenriawaru Elit Internasional (ELITE), resmi berkolaborasi dalam sebuah program nasional bertajuk “Triple Helix Collaboration – Kolaborasi Nasional Peningkatan Kualitas dan Penempatan Tenaga Kerja Migran.”
Kerjasama ini bertujuan menyiapkan tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global melalui pelatihan, sertifikasi, hingga penempatan kerja yang terarah dan terintegrasi.
Direktur PT SAS menjelaskan, pihaknya berperan sebagai pengelola pelatihan dan sertifikasi, dengan standar internasional seperti ICAO, IATA, dan BNSP.
“Kami ingin calon tenaga kerja Indonesia memiliki kemampuan teknis dan soft skill yang diakui dunia, sehingga siap kerja di sektor penerbangan, perhotelan, konstruksi, hingga kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, PT ELITE International Recruitment bertanggung jawab dalam penempatan tenaga kerja ke luar negeri seperti Timur Tengah, Eropa Timur, dan Australia.
Mereka memastikan proses perekrutan hingga pengurusan dokumen dan visa berjalan sesuai aturan dan kebutuhan pasar global.
Adapun GPIB sebagai mitra nasional fokus pada pemberdayaan dan mobilisasi SDM di daerah. Melalui jejaring pendidikan dan komunitas di berbagai provinsi, GPIB mengumpulkan calon tenaga kerja potensial dan memberikan edukasi dasar seperti literasi keuangan, etika kerja global, serta perlindungan pekerja migran.
Program ini memiliki enam langkah utama, di antaranya:
1. Pemetaan dan Persiapan Keterampilan (Talent Mapping & Skill Readiness)
Mendata dan menilai potensi calon tenaga kerja dari berbagai daerah.
2. Pelatihan Pra-Penempatan (Pre-Departure Integrated Training)
Melatih calon pekerja agar siap menghadapi dunia kerja internasional.
3. Penyaluran dan Kecocokan Pekerjaan (Employment Channeling & Job Matching)
Menyesuaikan kebutuhan pasar global dengan keahlian calon tenaga kerja.
4. Platform Digital “Indonesia Global Workforce Portal”
Sistem digital untuk pendaftaran, pelacakan sertifikasi, dan pemantauan tenaga kerja.
5. Pendirian Pusat Pelatihan Regional (Career Center & Regional Hub)
Sebagai tempat pelatihan dan informasi tenaga kerja migran di berbagai daerah.
6. Program Reintegration & Entrepreneurship
Memberi pelatihan kewirausahaan bagi pekerja migran yang kembali ke Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, ketiga lembaga berharap dapat mewujudkan sistem pelatihan dan penempatan tenaga kerja yang lebih transparan, efisien, dan berdaya saing global, sekaligus membuka lapangan kerja baru di daerah.
Kerjasama ini akan diformalkan melalui Nota Kesepahaman (MoU) Tripartit Nasional, yang mencakup bidang rekrutmen, pelatihan, penempatan, dan peningkatan kapasitas SDM nasional.
Ir. Agung Karang menegaskan “Kami ingin anak-anak muda Indonesia tidak hanya siap kerja, tapi juga bangga membawa nama bangsa di luar negeri,”
( Ahdiyat)
Posting Komentar