Festival Musikalisasi Penyair Batak oleh Sanggar Maduma Doloksanggul

KomenNews.com,siantar-Sanggar Maduma dipercaya Kementerian Kebudayaan melalui program prioritas Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya di Bidang Kesastraan. Festival musikalisasi puisi ini menjadi tahun kedua yang dilaksanakan Sanggar Maduma.

Tahun lalu, Sanggar Maduma melaksanakan festival serupa didukung oleh Badan Bahasa. Namun, tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, festival musikalisasi dilakukan dengan penjaringan dan pelatihan. Hadir sebagai narasumber Hasan Al Banna sebagai praktisi musikalisasi puisi dari Balai Bahasa Provinsi Sumatra Utara.

Narasumber berikutnya adalah Thompson Hs selaku budayawan sekaligus penyair. Thompson Hs merupakan budayawan yang karyanya menjadi inspirasi dalam festival ini. Sanggar Maduma mengapresiasi karya penyair Batak Thompson Hs melalui festival musikalisasi puisi. 

Tahun lalu, Sanggar Maduma mengapresiasi karya-karya Sitor Situmorang. Sanggar Maduma berkomitmen untuk menjadikan penyair dan budayawan Batak sebagai bahan inspirasi kepada anak muda. Harapannya, dengan apresiasi karya seni, generasi muda menjadi lebih dekat pada akar budayanya.

Ada pun narasumber berikutnya adalah Martahan Sitohang. Martahan Sitohang merupakan seniman dan praktisi musik. Kini, ia mendirikan lembaga Sar Une Art. Ia akan menjadi narasumber bagaiman menafsir teks menjadi nada dan lagu dengan media musik tradisi. 

Narasumber berikutnya adalah di bidang koreografi. Hestyoni Lase didapuk dan dipercaya menjadi narasumber untuk bidang koreografi. Musikalisasi puisi memang perlu ditafsir dalam koreografi sehingga penyajian puisi itu menjadi lebih estetik dan dramatik. 

Keempat narasumber itu akan membibitkan pengetahuan menafsir puisi kepada guru-guru bahasa dan seni di Humbang Hasundutan. Namun, festival ini tetap terbuka kepada siswa SMA/SMK dan SMP di Sumatra Utara. Harapannya, para guru ini akan menjadi ujung tombak musikalisasi puisi di sekolah.

Sanggar Maduma juga berkolaborasi dengan komunitas seni dan budaya di Sumatra Utara. Mereka akan menjadi mentor bagi para guru peserta pelatihan musikalisasi puisi. Komunitas yang turut berkolaborasi adalah Sar Une Art, Sibundong Etnik, Sanggar Nalago, We Make It, Kampong Bunyi Medan.

Sanggar Maduma mengundang siswa SMP dan SMA/SMK di Sumatra Utara untuk ikut pada festival musikalisasi puisi. Akan ada apresiasi kepada 10 tim terpilih. Para tim terpilih ini juga akan ikut tampil pada acara puncak, 30 November 2025 bersama seniman Batak, seperti Dompak Sinaga.

Ada pun batas pengiriman karya Musikalisasi puisi adalah pada 23 November 2025. Para mentor dan narasumber akan memilah dan mengevaluasi 10 tim untuk ikut tampil pada acara puncak di Aula HKBP Pargodungan Doloksanggul, 30 November 2025.
(M.shb)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama