KomenNews.com, Serang- warga Penancangan Serang Banten, menolak dengan tegas Upaya Penggusuran yang dilakukan oleh PT Kereta Apu Indonesia Daop 1 Jakarta.
Warga setempat menegaskan bahwa Bangunan yang mereka tempati bukan bangunan liar, melainkan Kios resmi yang disewa berdasarkan perjanjian Sah dengan PT KAI.
Pihak PT KAI pada tanggal 4 Mei 2025 lalu, telah mengirimkan Surat Pemberitahuan kepada Warga setempat dengan Nomor surat KA.203/V/1/DO.1-2025, yang intinya mewajibkan kepada warga disana untuk membongkar bangunan dalam waktu lima hari, dengan alasan mendukung program revitalisasi kawasan stadion Maulana Yusuf.
LBH YABPEKNAS Kota Serang Akhmad Rizky Apriana yang mewakili Aspirasi warha Penancangan dalam keterangan Persnya mengatakan, Lokasi Kios Warga tersebut berada di Penancangan dan bukan di kawasan Stadion Maulana Yusuf.
" Jadi Alasan Revitalisasi Stadion yang disebut dalam surat tersebut, tidak sesuai dengan fakta di lapangan " ujarnya
Lebih lanjut dikatakannya, Warga pemilik kios juga tidak pernah menerima informasi atau sosialisasi resmi terkait rencana penggusuran, apalagi tawaran ganti rugi ataupun relokasi.
" Warga ini punya perjanjian sewa menyewa resmi dengan PT KAI, yakni tanah yang terletak di Km 110+8/9 (kanan rel) antara WLT-SG lintas THB-Mer, dengan Nomor surat Perjanjian0034/42116/D-1/210/SG/TN/VKK/2012, dan mereka ini telah menempati tempat tersebut bertahun tahun " jelasnya.
Dia juga mengatakan, jika PT KAI ada rencana pengembangan, maka seharusnya warga dilibatkan
" Seharusnya warga dilibatkan dan dihargai haknya, jangan seperti ini " ucapnya
Disisi lain Rizky juga menyebutkan, bahwa berdasarkan informasi yang mereka terima, lokasi Kios pedagang ini akan digunakan untuk proyek pembangunan Jalur Kereta Listrik (KRL)
" Jika benar tanah ini akan digunakan untuk jalur KRL, seharusnya jujur sejak awal, dan Proyek Nasional bukan alasan untuk menggusur rakyat kecil tanpa kejelasan hukum dan tanpa ganti rugi, dan kami LBH YABPEKNAS, dengan ini mendesak PT KAI untuk menghentikan segala bentuk Penggusuran sepihak dan membuka ruang dialog " ungkap Rizky
(RZQ)
Posting Komentar