Proyek Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Di Jakarta Segera Dimulai

KomenNews.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa dirinya telah menyampaikan kepada Presiden Prabowo, terkait rencana Pembangunan Proyek Tanggul laut Raksasa atau Giant sea Wall di Jakarta.

Hal tersebut dijelaskan kepada para Wartawan di Balai Kota Jakarta pada hari Kamis 24 Juli 2025.

" Sesuai dengan arahan bapak Presiden, apa yang menjadi tanggung jawab Jakarta untuk melaksanakan Proyek Giant sea Wall, segera kita laksanakan, dan Pemprop DKI segera akan mempersiapkan diri untuk mulai pelaksanaannya " ujar Pramono Anung.

Menurutnya, DKI Jakarta, menjadi Propinsi yang paling membutuhkan Giant Sea Wall tersebut, oleh karenanya, Pemprop DKI bakal menjadi daerah pertama, yang memulai pembangunan proyek Tanggul laut tersebut.

" Yang penting harus segera dimulai, dan Jakarta yang paling berkepentingan dengan Giant Sea Wall tadi,agar persoalan penurunan permukaan air tanah ini tidak terjadi " katanya.

Dia juga mengatakan, jika Proyek ini telah berjalan, maka sumber air tawar untuk Jakarta segera akan terpenuhi

Sebelumnya beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo dalam penutupan Konfrensi Infrastruktur tahun 2025 di Jakarta tanggal 12 Juni 2025 lalu, dengan tegas mengatakan bahwa Pemerintah Pusat bakal serius membangun proyek pengendalian banjir Giant se wall, mulai dari Banten hingga Jawa Timur

" Pembangunan tanggul ini diperkirakan akan menelan biaya 80 miliar dolar Amerika Serikat, dan pembangunan Giant sea wall ini telah tertuang dalam Perencanaan dari Bappenas sejak tahun 1995 " ujar Presiden Prabowo.

Disisi lain, Presiden mengatakan, Tanggul laut Raksasa ini akan memiliki Panjang 500 kilometer, mulai dari Banten hingga Gresik, sementara pembangunan tanggulnya diperkirakan memakan waktu 15 hingga 20 tahun.

Meskipun demikian, Pembangunan tanggul laut di Jakarta, diperkirakan hanya akan memakan waktu 8 sampai 10 tahun, dan biaya yang dibutuhkan sekitar USD 8-10 Miliar.

" Untuk Pembangunan Giant Se Wall di Jakarta, akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat serta Pemprop DKI Jakarta, sebab APBD DKI Jakarta 2025, menjadi Anggaran Pemerintah daerah tertinggi di Indonesia " Ujar Presiden Prabowo saat itu.

( Abdul Rosad )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama