Hasil Seleksi FKDM Jakarta Utara Menuai Sorotan, Warga Cilincing Terkesan Dicampakkan Dari Keterwakilan FKDM

KomenNews.com, Jakarta - Polemik hasil seleksi Forum Kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) di Jakarta Utara, terus menuai sorotan, setelah warga Cilincing menyuarakan kekecewaannya dikarenakan tak satupun Putra daerah setempat, yang berhasil lolos dalam seleksi tersebut.

Menanggapi hal tersebut, seorang warga Koja yang bernama Franky Bugisan menyatakan keprihatinannya atas ketidak Adilan tersebut, sebab menurut Franky daerah Cilincing ini merupakan wilayah besar dan padat penduduk, justru layak mendapatkan porsi keterwakilan dalam FKDM Kota Jakarta Utara.

" Cilincing ini bukan wilayah kecil, dengan penduduk yang begitu besar dan dinamika yang kompleks, wajar saja bila ada putra daerah yang duduk di FKDM, tapi kenyataannya tidak ada satupun yang dipilih " kata Franky kepada Media ini pada hari Selasa 9 September 2025.

Franky menilai absennya Perwakilan Cilincing, menunjukkan bahwa proses seleksi FKDM ini diduga hanya sekedar formalitas saja, bukan forum yang benar benar menyerap aspirasi masyarakat dan jauh dari objektifitas

" FKDM ini seharusnya hadir untuk menjaga kewaspadaan dini dan keamanan sosial, bagaimana mungkin Cilincing yang punya dinamika justru tidak punya keterwakilan, ini aneh dan melukai rasa keadilan " Tegasnya

Dia juga mengingatkan, bahwa kebijakan diskriminatif semacam ini bisa saja menimbulkan problematika, dan bukan tidak mungkin kekecewaan warga Cilincing ini berkembang menjadi sikap ekstrem yang bisa mengganggu stabilitas.

" Saya sebagai warga Koja ikut prihatin dan sekaligus mendukung saudara saudara saya di Cilincing, jangan sampai karena tidak ada ruang bagi mereka, muncul perasaan terbuang dari Jakarta, dan dampaknya bisa fatal " ungkapnya

Pernyataan Franky Buisan ini menjadi simbol solidaritas antar warga Jakarta Utara, karena suara perlawanan dari Cilincing juga mendapat simpati dari wilayah tetangga, sekaligus membuktikan bahwa ketidak Adilan. Yang dirasakan tidak bisa lagi ditutup tutupi.

(Redaksi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama