KomenNews.com, Depok -  Dana Insentif bantuan Dari Pemerintah, untuk Para Guru Pamong yang mengajar di TKB diduga masih di 'sunat' oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini diduga terjadi di SMAN 11 terbuka Kota Depok, dimana menurut Nara sumber kepada Redaksi Media ini, Dana Insentif bantuan dari Pemerintah yang dibayarkan setiap 6 bulan sekali, masih juga diminta oleh Pengurus Smater 11 Depok, dengan alasan untuk orang KCD yang mengurusi pencairan dana insentif tersebut.
Berdasarkan keterangan sumber, para Guru Pamong ini dikumpulkan oleh Koordinator Smater SMAN 11 Depok berinisial AZ beberapa hari lalu bertempat di SMAN 11 kota Depok
Dalam pertemuan tersebut ada beberapa penjelasan yang disampaikan oleh AZ kepada Guru Pamong masing masing TKB, dan salah satu penjelasannya adalah tentang ' upeti ' yang harus dikeluarkan oleh para Guru Pamong ini, dari dana insentif yang mereka terima tersebut.
" Memang bukan Pemotongan secara langsung pak, mana mungkin bisa, karena uang dari Pemerintah itu masuk ke rekening masing masing, tapi sudah ada pemberitahuan sebelum dana itu cair " ujar Nara sumber.
Dia juga menjelaskan, uang yang diminta untuk pantungan itu dengan alasan memberi orang KCD ini bervariasi, ada yang memberi 1 juta, 500 ribu, 350 ribu dan ada juga 250 ribu perorang 
" Kami anggab mereka pintar pak, seakan akan mereka tidak melakukan pemotongan, tapi uang insentif para Guru Pamong yang jumlahnya tidak seberapa itu, masih harus tetap keluar " katanya
Dia juga menjelaskan, karena kebenaran harus ditegakkan, maka dia menyampaikan hal ini kepada Media untuk ditindak lanjuti
" Kasihan pak sama Guru Pamong, dia yang bertanggung jawab mengurus anak anak di TKB, malahan bantuan dana Insentif untuk mereka yang diterima 6 bulan sekali, masih juga diminta oleh Sekolah Induk dengan Alasan untuk Orang KCD yang ngurusin pencairan, karena itu, saya minta bantu kepada bapak bapak Media, agar hal ini diusut tuntas " tegasnya.
Sementara itu melalui pesan Whatshap , Media ini telah menghubungi Koordinator Smater SMAN 11 Depok berinisial AZ pada hari Selasa malam tanggal 9 September 2025 sekitar pukul 20.15 wib.
Dari Pembicaraan lewat pesan Whatshap, AZ secara tegas mengatakan tidak ada pemotongan dana Insentif Guru Pamong tersebut
" Tidak ada pemotongan, bapak silahkan croschek, karena Dana Insentif tersebut langsung masuk ke rekening masing masing " ujarnya
Pernyataan dari AZ ini dibenarkan oleh Nara sumber, karena memang tidak ada pemotongan secara langsung.
" Jelas sekali bapak AZ ini mencari pembenaran, kami sudah duga kalau beliau akan mengelak, dan mana mungkin pula mereka bisa memotong langsung, karena uangnya dimasukkan ke rekening masing masing, Namun pertanyaannya, setelah dana insentif itu dicairkan, apakah para Guru Pamong ini tidak diminta mengeluarkan Uang, coba beliau jawab itu ? " tegas Nara sumber.
Dilanjutkan oleh Nara sumber, kalau mau dibuka semua, Banyak sekali permasalahan menyangkut Sekolah Terbuka di SMAN 11depok ini, diantaranya Sekolah terbuka (Smater) tidak pernah diberikan bantuan dana BOS untuk Proses belajar Mengajar
" TKB ini seperti tidak dipandang oleh sekolah Induk, padahal di SMAN 11, siswa Smater hanya melaksanakan KBM selama satu hari dalam seminggu, sisanya siswa belajar di TKB, belum lagi Guru kunjung sama sekali tidak ada " ujar Sumber.
Untuk mendapatkan informasi yang terang benderang, Tim Korlapnas Media KomenNews.com, akan segera mengkonfirmasikan masalah ini, ke pihak KCD II, Dinas Pendidikan Propinsi dan Inspektorat Propinsi Jawa Barat
(Redaksi)
Posting Komentar