Ketua DPP Gapermas: Himpaudi Garut Abaikan Imbauan Gubernur Jabar, Manasik Haji Anak PAUD Tetap Digelar

KomenNews.com,GARUT — Di tengah beredarnya imbauan Gubernur Jawa Barat agar kegiatan manasik haji untuk anak usia dini tidak dilakukan secara besar-besaran di luar lingkungan sekolah, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Garut justru tetap menggelar kegiatan tersebut di sejumlah wilayah.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh rekan dari Media Jabadar Garut, beredar surat edaran dan pesan WhatsApp resmi dari pengurus Himpaudi Kabupaten Garut yang menginstruksikan pelaksanaan kegiatan manasik haji oleh berbagai lembaga PAUD, TK, dan Kober.
Dalam surat itu disebutkan, setiap kecamatan diminta berpartisipasi dan menyesuaikan waktu pelaksanaan sesuai kesiapan lembaga masing-masing.

Beberapa kegiatan bahkan dilaksanakan di area wisata dan ruang terbuka, seperti di Salegar (Sawah Lega Hegar) dan Dinoland, dengan melibatkan ratusan anak PAUD serta orang tua siswa.

Salah satu kepala PAUD di Garut membenarkan adanya instruksi dari Himpaudi agar tetap menyelenggarakan kegiatan seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Kami menerima pesan WhatsApp dari Himpaudi kabupaten. Katanya belum ada surat larangan resmi dari Disdik atau Pemprov, jadi kegiatan tetap berjalan seperti biasa,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (08/11/2025).

Langkah Himpaudi Garut ini dinilai sebagian pihak mengabaikan arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang sebelumnya menekankan agar kegiatan manasik haji bagi anak usia dini cukup dilakukan secara sederhana di lingkungan sekolah.
Menurutnya, kegiatan berskala besar berpotensi memberatkan ekonomi orang tua, menimbulkan risiko keselamatan anak, serta tidak sesuai dengan tahapan perkembangan usia dini.

“Kegiatan seperti ini perlu dikaji ulang. Kalau sekadar pembelajaran, cukup dilakukan di sekolah dengan media sederhana,” tegas Dedi dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.

Menanggapi situasi tersebut, Ketua Umum DPP Generasi Pemberdayaan Masyarakat (Gapermas), Asep Mulyana, menyoroti lemahnya peran Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dalam memberikan arahan yang jelas kepada lembaga-lembaga PAUD.

“Dinas Pendidikan seharusnya segera mengeluarkan surat edaran resmi agar tidak terjadi kebingungan di lapangan. Pendidikan keagamaan memang penting, tapi jangan sampai memberatkan orang tua,” ujar Asep.

Asep menilai, kegiatan manasik haji seharusnya cukup dilakukan di sekolah masing-masing secara sederhana tanpa harus menyewa lokasi wisata atau mengeluarkan biaya besar.

“Substansinya adalah mengenalkan nilai agama, bukan seremoni. Anak-anak bisa belajar lewat miniatur Ka’bah, praktik tawaf simbolis, atau menonton tayangan pembelajaran tentang haji. Sederhana, tapi bermakna,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut belum memberikan pernyataan resmi terkait beredarnya surat dan pesan dari Himpaudi yang mendorong pelaksanaan manasik haji anak PAUD.

Kami dari awak media pun telah berupaya menghubungi pejabat Disdik Garut melalui pesan WhatsApp dan telepon, namun belum ada respons hingga Sabtu malam tanggal 8 November 2025. (M.fajar)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama