KomenNews.com,GARUT — Suasana sidang Paripurna DPRD Garut memanas setelah Fraksi PDI Perjuangan memutuskan walk out pada Senin (17/11/2025). Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDIP, Dadan Wahdiansyah, S.Ip., membeberkan alasan di balik langkah tegas tersebut.
Dadan menjelaskan bahwa sejak awal fraksinya berkomitmen menghormati konstitusi dan tata tertib sidang. Namun, jalannya paripurna dinilai menyimpang dari prosedur. Sidang yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB terpaksa molor lebih dari satu jam tanpa penjelasan, sementara anggota fraksi PDIP sedang menyiapkan berkas-berkas penting untuk penyampaian pandangan umum.
Ketegangan memuncak ketika PDIP tidak mendapatkan kejelasan terkait mekanisme penyampaian pandangan umum—apakah dibacakan atau cukup diserahkan. Padahal, menurut Dadan, pandangan umum fraksi bukan sekadar dokumen, tetapi rangkuman aspirasi publik dari hasil reses, rapat Badan Anggaran, serta pembahasan Pansus terhadap rancangan perda.
“Di dalam pandangan itu ada suara masyarakat. Itu hasil kerja kami. Fraksi PDIP punya hak untuk menyampaikannya di forum resmi,” tegasnya.
Namun, hak tersebut tidak diberikan. Bahkan, intrupsi yang diajukan fraksi PDIP tak digubris oleh pimpinan sidang, Ayi Suryana.
“Ini seperti upaya pengkerangkengan terhadap PDIP. Kami bertanya, ada apa sebenarnya? Mengapa fraksi kami seolah tidak dianggap?” ujar Dadan.
Ia menilai pimpinan sidang telah keliru secara prosedural karena mengabaikan hak fraksi dalam forum paripurna. Secara politik, tindakan tersebut menurutnya dapat diartikan sebagai pengabaian terhadap keberadaan PDIP sebagai salah satu kekuatan sah di DPRD Garut.
PDIP berencana melaporkan kejadian itu kepada Ketua Fraksi dan segera membahas langkah-langkah politik lanjutan.
Ketika ditanya apakah insiden ini berkaitan dengan posisinya sebagai pendukung pasangan Syakur–Putri, Dadan tak menampik adanya aroma kepentingan.
“Kami sebagai fraksi pendukung saja tidak diberi peluang. Ada kepentingan apa? Kalau saya pikir, mohon maaf, ada yang sedang mencari muka,” tuturnya.
Saat diminta menjelaskan siapa yang ia maksud, Dadan hanya menjawab singkat:
“Yang memimpin sidang hari ini.”
Fraksi PDIP menegaskan bahwa walk out dilakukan sebagai bentuk protes terhadap proses paripurna yang dinilai tidak adil dan mengabaikan mekanisme pandangan umum fraksi. (Asep Mulyana)
Posting Komentar